Untuk dapat melakukan perutean, suatu router, atau entitas apapun yang membangun routing , melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Mengetahui Alamat tujuan – Ke tujuan (alamat) mana sesuatu yang dirutekan dikirim?
2. Mengenali sumber-sumber informasi perutean – Dari sumber-sumber (router-router lain) mana saja
suatu router dapat mempelajari jalur-jalur menuju tujuan?
3. Menemukan rute-rute – Jalur-jalur atau rute-rute mana saja yang mungkin dapat dilalui untuk mencapai
alamat tujuan?
4. Memilih jalur atau rute – Memilih jalur atau rute terbaik untuk menuju alamat tujuan yang dimaksud.
5. Memelihara dan memverifikasi informasi routing – Apakah jalur-jalur ke tujuan yang telah diketahui
masih berlaku dan benar?
Pada suatu sistem jaringan komputer, router mempelajari informasi routing dari sumber-sumber routing -nya yang terletak di dalam tabel routing ( routing table ). Router akan berpedoman pada tabel ini untuk menyatakan port mana yang digunakan mem-forward paket-paket yang ditujukan kepadanya.
1. Jika jaringan tujuan terhubung langsung dengan router, maka router sudah mengetahui port mana yang
digunakan untuk mem-forward paket.
2. Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung dengan router, maka router harus mempelajari rute terbaik
untuk mem-forward paket ke tujuan.
Informasi rute ini dapat dipelajari oleh router dalam dua metode, yaitu:
1. Dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan, disebut Static Routes .
2 Dikumpulkan melalui proses-proses dinamis yang berjalan di jaringan, disebut sebagai Dynamic Routes .

0 komentar:
Posting Komentar