10 Tool, website dan trik untuk membantu menguasai perintah Linux

Ketika kita berbicara perintah Linux, selalu terkait dengan soal suka atau benci. Newbie cenderung untuk menjauh dari baris perintah (command line) sebisa mungkin sedangkan bagi pengguna intermediate (menengah) sampai ke ahli (expert) yang terbiasa menggunakan itu akan berkomentar bahwa waktu mereka banyak terbantu dengan baris perintah karena lebih cepat dan produktif.

Tak peduli kita berada di kelompok yang mana, selama kita menggunakan Linux (tidak menjadi masalah distro yang digunakan), sudah pasti kita akan berhubungan dengan terminal dan mengetik beberapa perintah pada satu waktu. Kenapa tidak membiasakan dan mengambil kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dari situ?

Berikut ini beberapa website, tool dan trik yang dapat kita gunakan untuk belajar baris perintah di Linux. Meskipun ini bukan daftar yang cukup lengkap, namun akan menjadi awal yang baik bagi mereka yang ingin memulainya.


Website
1. Linux Command.org

LinuxCommand.org adalah sebuah situs tentang perintah Linux. Disini kita yang awam sekalipun bisa memulainya dengan pertanyaan-pertanyaan dasar, seperti "apa itu shell?".

http://linuxcommand.org
2. CommandLineFu

Jika kita menghadapi kasus dimana kita ingin mengerjakannya lewat terminal, namun kita lupa dengan kode pastinya. Maka jika menghadapi kasus seperti itu, tempat terbaik untuk mengeceknya adalah CommandLineFu. CommandlineFu adalah tempat dimana kita cukup copy/paste kode ke terminal dibanding harus mengetiknya sendiri.

CommandlineFu
3. ShellFu

Sama dengan CommandlineFu, ShellFu juga adalah tempat dimana kita bisa menemukan banyak kode, contoh dan penggunaan baris perintah. Yang membedakannya adalah ShellFu lebih seperti sebuah blog, dimoderasi dan tidak ada fitur dipilih naik/turun.

ShellFu
4. O’Reilly Linux Command dan SS64

O’Reilly Linux Command dan SS64 bash, keduanya adalah tempat yang cukup tepat bagi kita untuk mencari referensi perintah tertentu. Semua perintah disortir sesuai alphabet sehingga memudahkan kita mencari perintah yang kita inginkan.

O’Reilly Linux Command
SS64
Tool
5. CLI Companion

CLI Companion adalah pengganti dari terminal default. Terbagi dalam dua bagian.

lcommand-clicompanion

Di Ubuntu, kita dapat menginstalnya melalui perintah:
view sourceprint?
1 sudo add-apt-repository ppa:clicompanion-devs/clicompanion-nightlies
2 sudo apt-get update
3 sudo apt-get install clicompanion
6. Ebook – Bash Guide For Beginners

Bagi pemula yang ingin belajar perintah-perintah Bash, cara terbaik adalah mengunduh ebook gratis – Bash Guide For Beginners dan membacanya di perangkat bergerak kita.

Bash Guide For Beginners
Trik

Berikut beberapa trik yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan produktivitas.
7. Bash Autocompletion

Salah satu cara untuk memahami bash adalah dengan menggunakan fitur autocompletion. Saat kita di tengah jalan ingin mengetik suatu perintah, kita cukup tekan tombol "Tab" di keyboard dan maka secara otomatis akan muncul perintah yang kita maksud.

lcommand-autocomplete
Membuat alias

Jika kita rutin menggunakan perintah yang sama, akan merupakan ide yang bagus jika kita tambahkan alias untuk perintah tersebut. Alias adalah penyingkatan dari perintah (panjang).

lcommand-alias
Creating bash alias
9. Menguasai bash history

Bash history mengandung daftar perintah yang telah kita gunakan sebelumnya. Untuk mengakses bash history, cara termudahnya adalah dengan menggunakan panah Atas/Bawah di terminal. Ingin tahu banyak tentang trik bash history bisa ditemukan di link di bawah ini.

Mastering bash history
10. Menggunakan bash prompt

Bash prompt adalah hasil yang muncul ketika kita mengetikkan perintah bash. Kebanyakan orang menggunakan setingan sistem default (warna abu-abu), tidak tahu bahwa mereka dapat merubah setingan prompt dan mendapatkan tampilan informasi tambahan serta warna.

bash prompt
 

Tim robot Barelang 5.1

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim robot Barelang 5.1 dari Politeknik Negeri Batam berhasil lolos sebagai juara pertama kategori Kontes Robot Indonesia dalam Kontes Robot Nasional 2011 di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sebagai juara pertama di kelas paling bergengsi, tim ini berhak mewakili Indonesia dalam Kontes Robot tingkat internasional Asia-Pasific Broadcasting Union Robocon 2011 di Bangkok, Thailand tanggal 9 September 2011 mendatang.

Dalam final kategori Kontes Robot Indonesia (KRI), tim robot Barelang 5.1 berhadapan dengan juara bertahan tim robot P-Next dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Kedua tim bertarung sengit dalam merangkai karangan bunga (krathong) pada candle base dan meletakkannya pada river surface.

Hingga detik akhir pertandingan, kedua tim berhasil mengumpulkan poin sama yaitu 242 poin. Namun, tim juri yang diketuai Wahidin Wahab memberikan penalti kepada kedua tim sehingga nilai masing-masing tim dikurangi 20 poin menjadi total 222 poin. Kedua tim terkena penalti karena robot sempat mengenai river surface saat menyusung krathong.

"Karena poin keduanya sama, yaitu 222 poin, maka kami menentukan pemenang berdasarkan cacatan waktu di mana tim Barelang 5.1 membutuhkan waktu 2 menit 55 detik dan tim P-Next membutuhkan waktu 2 menit 59 detik sehingga tim Barelang 5.1 kami putuskan menang," ucap Wahidin, Minggu (12/6/2011) saat final Kontes Robot Nasional 2011 di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
 

PENS Tunda Kemenangan Di Tahun Ke-13

Final KRI 2011, Babak paling menegangkan sepanjang sejarah Kontes Robot Indonesia terjadi pada final tahun ini. Siapa sangka jika peraih 12 kali kemenangan KRI, akan tumbang?

Di babak final ini, PENS berhadapan dengan Politeknik Negeri Batam. Dua tim yang sama-sama berasal dari politeknik. Pada awal pertandingan, PENS dengan robot manual P-Next melaju kencang menuju joss stick place dan langsung meletakkan tiga joss stick sekaligus. Setelah itu, robot otomatis dijalankan dan berhasil meletakkan candle light di preparation poin. Sementara itu, robot milik Poltek Batam melaju menyusul untuk mempersiapkan hal yang sama. Hingga robot otomatis Poltek Batam sudah meletakkan dua Krathong di river. Disusul oleh robot otomatis PENS. Kejadian paling menegangkan ada di detik-detik terakhir. Karena penjatuhan kratong dilakukan dengan tinggi oleh robot otomatis PENS, satu kratong yang sudah diletakkan oleh robot otomatis Poltek Batam langsung terguling tepat di sisa waktu 1 detik. Pertandingan pun selesai.

Pada akhir pertandingan, dewan juri mengumumkan tim PENS memperoleh 242 poin dengan 1 kali penalti dan memperoleh pengurangan 20 angka sehingga PENS mendapat nilai akhir 222 poin. Sedangkan Poltek Negeri Batam juga memperoleh 242 poin dan mendapat 1 kali penalti sehingga juga mendapat pengurangan 20 poin. Tim Poltek Batam juga memperoleh skor sama 222 poin. "Karena skor sama, dewan juri kemudian menghitung kecepatan waktu yang dilakukan kedua tim. Tim Poltek Batam mencatat waktu 2 menit 55 detik. Sedangkan PENS mencatat waktu 2 menit 59 detik," terang Andri Suryandari selaku Humas PENS. Dewan juri akhirnya memutuskan Poltek Negeri Batam, sebagai juara Kontes Robot Nasional 2011 kategori KRI.

Untuk pertama kalinya, PENS mengukir sejarah tidak menjadi juara KRI di tahun ketiga belas ini. Raut kecewa dan isak tangis dari pemain dan supporter tidak terbendung lagi. Tapi usaha tim yang sudah dilakukan secara maksimal dari proses pembuatan robot hingga akhir, tetap patut diberi acungan jempol.

PENS tetap dengan besar hati menerima kemenangan tim Poltek Batam dan tetap bangga dengan juara dua yang diraihnya. "Tim sudah memberikan yang terbaik. Kita sebagai supporter, akan tetap selalu mendukung PENS. Tahun depan, pasti kita bisa menjadi juara lagi!" , ujar Rizki Munawir, selaku ketua koordinator supporter. (sui)
selengkapnya PENS-ITS