Using Information Technology



Edisi pertama Using Information Technology (UIT) adalah buku teks pertama yang memprediksi dan menyatakan dampak digital - perpaduan komputer dan komunikasi. Edisi keempat juga merupakan buku teks pertama yang menyajikan prioritas terbaru akibat dari Internet dan World Wide Web sehingga topik ini selalu dibahas di akhir buku sampai mendekati bagian awal buku.

Sekarang, dalam edisi ketujuh, kami menandai perubahan paradigma baru: generasi "Always On" yang telah sampai pada era kemudahan teklnologi digital, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengerti proses, kemungkinan, serta kekurangan komputer. Using Information Technology melanjutkan kekuatannya yang tak tertandingi buku lain dalam hal "pendekatan praktis, tingkat keterbacaan yang sangat tinggi, kekinian, dan sistem berpikir kritis tiga tingkat".

Berita Apa yang Baru di Edisi Ketujuh?

Bab baru mengenai teknologi pribadi. Bab 7 mendeskripsikan teknologi pribadi yang berkembang pesat - dari pod-casting hingga ponsel pintar - serta dampak yang ditimbulkannya.

Lebih banyak pertanyaan "Apa manfaatnya bagi saya?" Lebih banyak pertanyaan tentang "saya" (bagi mahasiswa) yang disajikan dan sekaligus dijawab di buku ini.

Perluasan ruang lingkup komunikasi. Karena persoalan komunikasi dan jaringan semakin hangat, kami telah menambahkan topik-tropik bnaru - dalam banyak hal, mulai dari Bluetooth sampai ZigBee, mulai dari EV-DO sampai Z-Wave.

Lebih banyak sajian tentang pertahanan komputer. Ancaman terhadap komputer berkembang pesat. Kami membantu pembaca agar tetap aman dalam menjelaskan spoofing, phising, pharming, dan kejahatan-kejahatan online lainnya.
Web site acuan: http://www.mhhe.com/uit7e
 

Maraknya Hotspot

Sudah bukan hal baru lagi bagi kita saat melihat pengunjung mall dengan antusias melahap berita dari Internet melalui laptop di depannya, dengan hanya ditemani sebotol teh atau camilan. Atau sekelompok mahasiswa yang menghabiskan waktunya di lingkungan kampus demi 'gratisan' Internet setiap hari. Namun jika kita cermati dengan baik, sebenarnya apakah sasaran utama dari penyediaan layanan ini pada ruang publik kita?

---

Memang ada banyak sekali alasan untuk suatu pihak memasang hotspot pada lokal area bisnisnya. Sebut saja kampus, karena institusi pendidikan ini mempunyai tujuan paling ‘mulia’ dalam pemasangan hotspot. Tujuan utama suatu kampus dalam menyediakan layanan hotspot tentu saja untuk memperluas akses civitas akademikanya terhadap informasi global melalui Internet, disamping mungkin juga mengembangkan komunitas e-learning yang mereka miliki. Walaupun tidak bisa dipungkiri juga terselip aspek bisnis dalam motivasinya. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sejauh mana ketepatan layanan ini mencapai sasarannya? Benarkah dalam sebuah kampus, era Internet kabel sudah harus digantikan oleh hotspot. Ataukah hanya sekedar sebagai strategi bisnis dalam persaingan dunia pendidikan yang kian ketat?

Seperti yang kita tahu, sejak banyaknya kampus menyediakan layanan hotspot, memang kampus tersebut berhasil menjadi 'rumah kedua' bagi sebagian mahasiswa. Namun sebenarnya untuk alasan apakah mereka betah berlama-lama tinggal di kampus dengan laptop atau PDA-nya, mungkin harus dikaji lebih dalam. Yang jelas tidak sepenuhnya motivasi mereka untuk 'tinggal di kampus' terkait dengan tugas kampus yang harus dikerjakannya. Banyak diantaranya yang memanfaatkannya sekedar karena 'gratis'. Karena seperti yang diketahui bersama, biaya komunikasi di Indonesia, termasuk untuk koneksi Internet, masih relatif mahal jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Itulah mengapa para mahasiswa ini lebih memilih 'gratis' di kampus, daripada 'bayar' di luar. Tentu saja semua itu sangat rasional.

Pastinya sebuah kampus sudah mempertimbangkan kemungkinan seperti tersebut di atas, sebelum mereka memutuskan untuk memasang hotspot. Jika sudah dapat menduga, mengapa juga mereka tetap memasangnya? Tak lain adalah karena pertimbangan aspek bisnis, karena seperti yang kita tahu, dunia pendidikan pun saat ini merupakan lahan bisnis yang potensial. Untuk dapat bersaing menjadi sebuah perguruan tinggi papan atas, tentunya tak semata kualitas pendidikan yang harus diperhatikan. Aspek fasilitas kampus merupakan salah satu faktor penentu layak tidaknya sebuah perguruan tinggi disebut 'bergengsi'. Bayangkan jika sebuah perguruan tinggi ternama sekelas UGM atau UI tidak mempunyai hotspot. Apa kata dunia? Itulah mengapa saat ini banyak kampus berlomba memperbaiki infrastrukturnya, termasuk infrastruktur IT-nya.

Lalu bagaimana dengan pemasangan hotspot pada suatu pusat keramaian? Seperti yang banyak kita lihat saat ini, banyak ruang publik yang menyediakan fasilitas hotspot. Untuk yang satu ini, alasannya sangat mudah ditebak, tak lain dan tak bukan adalah aspek bisnis semata. Ya, sebuah ruang publik yang menyediakan hotspot pastilah akan menarik bagi para surfer untuk mendatanginya, dan para surfer ini biasanya berasal dari ekonomi menengah ke atas. Ini merupakan suatu nilai tambah bagi proses marketing suatu pusat keramaian. Entah itu hotspot yang bersifat free hingga hotspot yang berbayar sekalipun kenyataannya tetap merupakan hal yang menarik, apalagi untuk kalangan muda di kota-kota besar, yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai penjuru daerah. Tentu saja mereka merupakan target market yang potensial. Hitung saja sudah berapa pusat perbelanjaan maupun hiburan di sekitar kita yang memasang fasilitas ini, mulai dari Mall hingga kafe-kafe, semua berlomba memperlengkapi diri dengan fasilitas ini. Tak lain hanyalah untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin untuk memperlancar bisnis mereka masing-masing.

Jadi sebenarnya hal terpenting dari fenomena maraknya pemasangan hotspot saat ini adalah bukan untuk apa mereka memasangnya, namun bagaimana kita memanfaatkannya. Orang yang memakai layanan tersebut hanya untuk sekedar mengetahui gossip artis dan film terkini tentunya tidak akan mendapat manfaat yang sama dengan orang yang memakainya untuk bekerja melihat harga saham di pasaran terkait dengan berita terbaru kebijakan pemerintah. Begitu juga dengan mahasiswa, walaupun sama-sama mendapat akses gratis di kampus, tergantung dengan bagaimana mereka akan memanfaatkannya.
 

Fitur Vista pada Windows XP SP3

Beberapa fitur Windows Vista akan dimasukkan ke dalam versi Windows XP SP3 yang akan datang. Begitulah berita yang sedang banyak dilansir media massa pada akhir pekan ini berkaitan dengan pembuatan Windows XP SP3.
Seperti yang dinyatakan NeoSmart Technologies kepada ComputerWorld, Windows XP3 3205 yang telah dirilis ke dalam versi beta tester pada hari Minggu, memasukkan empat fitur diantara seribu macam perbaikan yang telah banyak diberitakan semenjak debut Windows XP SP2 tiga tahun yang lalu.

Menurut NeoSmart, salah satu fitur Windows Vista yang akan dimasukkan adalah fitur backported di mana di dalamnya termasuk Network Access Protection (NAP), sebuah kebijakan teknologi yang menginspeksi komputer terlebih dahulu sebelum terhubung dengan suatu jaringan besar, kemudian juga akan mengupdate secara otomatis ataupun melakukan pengeblokan jikalau ada yang tidak memenuhi kriteria keamanan.
Tambahan lainnya berasal dari modul kernel yang memuat beberapa algoritma enkripsi yang dapat diakses oleh 3rd party developer. Model aktivasi Windows yang terbaru tidak akan membuat user menginputkan nomor seri produk (product key) lagi.

Microsoft akan mengumumkan Windows XP SP3 didukung NAP dari Windows Vista dan yang juga akan termasuk dalam penyelesaian Windows Server 2008. Direncanakan Microsoft akan merilis Windows XP SP3 ini pada awal tahun 2008, dan sekaligus akan menjadikan XP sebagai Sistem Operasi berumur enam tahun.
 

Posisi duduk d depan komputer

Apakah Anda mengalami ketegangan leher atau punggung saat duduk di depan komputer Anda? Hal ini mungkin disebabkan postur tubuh Anda yang keliru karena posisi duduk yang kurang tepat. Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk memperbaiki postur tubuh yang keliru ketika Anda sedang bekerja dengan komputer:
1. Sesuaikan Posisi Monitor Anda. Langkah pertama adalah menyadari akan adanya kekurangnyamanan posisi kerja Anda ketika duduk di depan komputer. Apakah Anda duduk membungkuk di kursi atau membungkuk sambil melihat monitor anda? Hal ini meningkatkan resiko ketegangan otot dan mengarah pada leher sakit, punggung nyeri, dan bahu pegal. Jika Anda menjulurkan leher Anda sambil duduk di depan komputer Anda, mungkin posisi Anda terlalu tinggi terhadap monitor. Idealnya, bagian atas monitor harus setinggi mata untuk menjaga tubuh Anda sejajar baik. Kebanyakan orang memiliki monitor mereka terlalu rendah. Coba mengangkat dengan menempatkan tumpukan buku di bawah sampai Anda tidak lagi melihat ke bawah atau tegakkan arah monitor Anda. Demikian pula, Anda tidak perlu regangan otot untuk menatap monitor anda dengan baik.
2. Pilih Kursi Yang Sesuai. Jangan terlalu berhemat pada jenis kursi yang Anda gunakan untuk duduk di depan komputer. Pemilihan kursi yang salah dan Anda akan membuat postur tubuh ketika duduk di depan komputer menjadi buruk. Jika memungkinkan, belilah sebuah kursi yang ergonomis. Kursi ergonomis mungkin berharga sedikit lebih mahal, tapi kalau Anda akan menggunakannya untuk duduk di atasnya dalam waktu yang lama, akan dapat mengurangi risiko ketegangan otot. Pilih sebuah kursi yang memiliki sandaran yang dapat disesuaikan pada kedua tinggi dan sudut yang terletak di punggung Anda. Tulang belakang Anda akan lebih mudah untuk beradaptasi kursi ke kelengkungan kursi ergonomis ini. Kursi dengan sandaran tangan akan semakin menyamankan posisi duduk Anda.
3. Tentukan Posisi Duduk. Ketika duduk di kursi, berlatihlah untuk tetap menjaga punggung Anda berhubungan dengan sandaran kursi itu. Tinggi kursi dan lengan bertumpu harus disesuaikan sehingga lengan dapat bersantai di terletak nyaman ketika Anda tidak mengetik. Tentu saja, Anda ingin memiliki kursi padding cukup untuk membuat nyaman pantat Anda dalam jangka waktu yang lama. Kursi putar juga baik terutama mampu membuat Anda dapat dengan mudah mengarahkan tubuh Anda di layar


4. Jangan Silangkan Kaki. Ketika duduk di kursi komputer Anda, usahakan menjaga kedua kaki menapak di lantai tanpa menyilangkan kaki Anda. Bila kaki Anda disilangkan, Anda berarti mengurangi sirkulasi ke bagian bawah kaki dan dapat menimbulkan varises yang lebih buruk.
 

teknologi

kabar komputer terbaru

Ini lah beberapa teknologi komputer yang akan dirilis tahun 2010 mendatang, jika dilihat dari bentuk dan kecanggihannya memang teknologi yang akan datang di tabhun 2010 benar – benar sangat fantastis. TriBook dengan tiga konsep layar ultra lebar yaitu 21? lebar layar. Ia juga memiliki sebuah 8x SuperDrive, 1TB harddisk, dan MacBook Pro-calibre CPU, plus sebuah keyboard multitouch trackpad



Generasi laptop masa depan … dibuat oleh industri desainer Jerman Felix Schmidberger, model classy, elegan, futuristik laptop yang menggunakan OLED touchscreen



Barangkali lebih tepat disebut Paper PC karena bentuknya yang seperti lembaran kertas berupa layar sebagai antar muka dan dilengkapi pena untuk mengoperasikannya dengan cara touch screen. Didesain oleh Avery Holleman



Laptop yang mempunyai dua layar dengan desain mirip buku, saya lebih suka kalau barang itu disebut Digital Book. Prototipe dari XO-2 dan One Laptop Per Child (OLPC)



SUMBER : WWW.JAKAUTAMA.COM